Jumat, 14 Juli 2023

BAGAIMANA SEBAIKNYA CARA KITA MENDOAKAN SESEORANG ?

Saat ini keberadaan media sosial membawa pengaruh besar terhadap cara kita dalam menjalani kehidupan dan berinteraksi dengan seseorang. Kita bisa terhubung dengan siapapun, baik dengan orang yang kita kenal maupun orang yang tidak dikenal, bisa saling berkomunikasi dimanapun tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu sepanjang tersedia perangkat media sosial dan jaringanya.

Salah satu fenomena yang muncul saat ini adalah mendoakan seseorang melalui plat form media sosial semacam WA, FB, IG, Twitter dan lain-lain yang kemudian dishare ke komunitasnya atau bahkan ke publik. Lalu bagaimana pandangan ajaran Islam terhadap fenomena ini ?

Agama Islam mengajarkan bahwa mendoakan sesama muslim semisal guru, murid, teman, sahabat, tetangga dan lain-lain hukumnya adalah sunah. Doa tersebut dipanjatkan kepada Allah swt dengan ikhlas dan tulus agar sesama muslim yang didoakan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Nabi Muhammad saw dalam beberapa haditsnya menjelaskan bahwa ketika kita mendoakan seseorang sebaiknya tanpa sepengetahuan orang yang dido’akan. Karena doa yang dipanjatkan oleh seseorang untuk orang lain tanpa sepengetahuan orang yang dido’akan itu adalah jenis doa yang mustajabah yaitu doa yang langsung sampai kepada Allah sehingga lebih mudah untuk dikabulkan. Sebagaimana sabdanya :

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuan (orang yang didoakan itu) adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang mendoakan) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan; amin dan mendoakan semoga kamu juga mendapatkan kebaikan seperti itu.’’ (HR. Muslim).

Adapun alasan mengapa doa yang dipanjatkan tanpa sepengetahuan orang yang didoakan akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah swt adalah sebagai berikut:

Pertama, karena diamini oleh malaikat. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut:

إذا دعا المسلم لأخيه بظهر الغيب قال الملك آمين ولك بمثله

Artinya: “ Apabila seorang muslim mendoakan saudaranya sesama muslim tanpa sepengetahuannya, malaikat berkata; amin dan (mendoakan) semoga kamu juga memperoleh seperti doa yang kau panjatkan untuk saudaramu” (HR Muslim). 

Kedua, karena doa seperti itu menunjukkan keikhlasan dan tiadanya riya’ dalam diri si pendoa. Sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Al-Munawi dalam Faidhu al-Qadir Syarh al-Jami’ al-Shaghir, (Dar al-ma’rifah: Beirut, 1972), Cetakan II, Jilid 3, hal. 527 sebagai berikut: 

لان الدعاء السر اقرب الى الاخلاص وابعد من الرياء 

Artinya: “Karena sesungguhnya doa yang dipanjatkan secara rahasia paling dekat kepada keikhlasan dan paling jauh dari sikap riya’.”

Ketiga, karena doa seperti itu memiliki kekuatan 70 kali lipat dari pada doa yang diketahui oleh publik khususnya orang yang didoakan. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Anas radhhiallahu 'anhu sebagai berikut:

دعوة السر تعدل سبعين دعوة في العلانية

Artinya, “Satu doa yang dirahasiakan sebanding dengan 70 doa yang terbuka (tidak dirahasiakan).” 

So, berdasarkan hadits-hadits di atas, jika mendoakan orang lain sebaiknya tidak usah bilang-bilang ya, dan tidak usah dishare di medsos kecuali untuk kondisi-kondisi tertentu seperti untuk memotivasi, menghibur dan menyemangati orang yang sedang sakit.

Sumber : NU Online