1.
Pendapat Pertama.
Haram
mengadakan Tahlilan dengan menikmati hidangan di rumah
si Mati. Pendapat tersebut sebagaimana di jelaskan didalam kitab I’anatut Thalibin
Jilid 3 hal. 145 sebagai berikut :
2. Pendapat Kedua.
Acara tahlilan merupakan sunah yang dianjurkan
untuk dilaksanakan. Pendapat tersebut sebagaimana di jelaskan didalam kitab I’anatut
Thalibin Jilid 3 hal. 219 sebagai berikut :
وتنفع ميتا من وارث وغيره
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVGhi13Ar2EAFLsh9jpllujldsDYtzaPoFH-vwZNe_zlhCL-fnH3gJQuc1Xm3q7KG3ZSZ2Vi5zHhZpQSrA6p-eMxomgVV0UXNQkW90wO-KzQ4pwuIFj11pLSdBzctjmZhzcBm8Y_Q6Cpw/s1600/tahlil+4.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.