Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam
Al Quran,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا سَوْفَ
نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا
غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada
ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam Neraka. Setiap kali
kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya
mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (QS. An Nisa: 56)
Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman
menggambarkan tentang pedihnya dan panasnya api Neraka.
يُبَصَّرُونَهُمْ يَوَدُّ الْمُجْرِمُ لَوْ
يَفْتَدِي مِنْ عَذَابِ يَوْمِئِذٍ بِبَنِيهِ. وَصَاحِبَتِهِ وَأَخِيهِ.
وَفَصِيلَتِهِ الَّتِي تُؤْوِيه.ِ وَمَنْ فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنْجِيهِ.
كَلا إِنَّهَا لَظَى. نَزَّاعَةً لِلشَّوَى
“Sedang mereka saling memandang. Orang kafir
ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan
anak-anaknya, dan isterinya dan saudaranya, dan kaum familinya yang melindunginya
(di dunia). Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan)
tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya
Neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala, (Al Ma’arij:
11-16)
Dan Neraka jahannam tersebut, wahai hamba
Allah !… Tidak seperti yang kalian gambarkan seperti api di muka bumi ini.
Diriwayatkan oleh Imam Malik dan lain-lainnya dari Abu Hurairah
Radhiallahu’anhu, “Apakah kalian mengira api Neraka Jahannam ini berwarna merah
seperti api kalian ini ini, sesungguhnya api Jahannam berwarna hitam seperti
teer (aspal cair).”
إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَلاسِلا
وَأَغْلالا وَسَعِيرًا
“Sesungguhnya Kami menyediakan bagi
orang-orang kafir rantai, belenggu dan Neraka yang menyala-nyala.” (Al Insaan:
4)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
وَجَعَلْنَا الأغْلالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ
كَفَرُوا
“Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang
yang kafir.” (Saba’: 33)
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ. ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ.
فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ
(Allah
Subhanahu wata’ala berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke
lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api Neraka yang menyala-nyala.
Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.” (Al
Haaqqah: 30-32)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Hibban, Al
Hakim, dan Al Baihaqi, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani. Dari Abdullah bin
Khaliq bin Jundub Al Jabili dia berkata, nabi Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda, “Sesungguhnya di Neraka ada enam ular bagaikan leher-leher unta yang
menyengat seorang di antara penghuni Neraka tersebut maka ia mendapatkan
panasnya selama tujuh puluh tahun. Dan di dalam Neraka tersebut ada
kalajangking-kalajengking yang besarnya bagaikan keledai dan salah satu di
antaranya kalajengkng tersebut menyengat seorang dari penghuni Neraka maka ia
mendapatkan pedihnya sengatan tersebut selama empat puluh tahun.
Jenis Makanan di Dalam Neraka
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ
الْمُكَذِّبُون.َ لآكِلُونَ مِنْ شَجَرٍ مِنْ زَقُّومٍ. فَمَالِئُونَ مِنْهَا
الْبُطُونَ. فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ
الْحَمِيم. فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيم. ِ هَذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ
“Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang
yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan
memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat
panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan
untuk mereka pada hari Pembalasan”. (Al Qaqi’ah: 51-56)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
أَذَلِكَ خَيْرٌ نُزُلا أَمْ شَجَرَةُ
الزَّقُّومِ. إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ. إِنَّهَا شَجَرَةٌ
تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ. طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ.
فَإِنَّهُمْ لآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ. ثُمَّ إِنَّ
لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ
“(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih
baik ataukah pohon zaqqum, Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu
sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar Neraka
yang menyala. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya
mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi
perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu
pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. (Ash Shaaffaat: 62-67)
Dan di ayat yang lain Allah Subhanahu wata’ala
menyatakan,
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ. طَعَامُ الأثِيمِ.
كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ. كَغَلْيِ الْحَمِيمِ. خُذُوهُ فَاعْتِلُوهُ
إِلَى سَوَاءِ الْجَحِيم. ثُمَّ صُبُّوا فَوْقَ رَأْسِهِ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيمِ.
ذُقْ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْكَرِيمُ
“Sesungguhnya pohon zaqqum itu, makanan orang
yang banyak berdosa. (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,
seperti mendidihnya air yang amat panas. Peganglah dia kemudian seretlah dia ke
tengah-tengah Neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air
yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya
kamu orang yang perkasa lagi mulia” (Ad Dukhaan: 43-49)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالا وَجَحِيمًا.
وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا
“Karena sesungguhnya pada sisi Kami ada
belenggu-belenggu yang berat dan Neraka yang menyala-nyala. Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan
dan azab yang pedih.” (Al Muzammil: 12-13)
Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلا مِنْ ضَرِيعٍ. لا
يُسْمِنُ وَلا يُغْنِي مِنْ جُوعٍ
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari
pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan
lapar.” (Al Ghaasyiyah: 6-7)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
َلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَا هُنَا حَمِيمٌ. وَلا
طَعَامٌ إِلا مِنْ غِسْلِينٍ. لا يَأْكُلُهُ إِلا الْخَاطِئُونَ
“Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari
ini di sini. Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah
dan nanah. Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang berdosa.” (Al
Haaqqah: 35-37)
Jenis Minuman di Dalam Neraka
لا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلا شَرَابًا.
إِلا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا. جَزَاءً وِفَاقًا
“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya
dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah, sebagai
pambalasan yang setimpal.” (QS, An Naba’: 24-26)
Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ
أَمْعَاءَهُمْ
“Dan diberi minuman dengan air yang mendidih
sehingga memotong ususnya?” (QS, Muhammad: 15)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
هَذَا فَلْيَذُوقُوهُ حَمِيمٌ وَغَسَّاقٌ.
وَآخَرُ مِنْ شَكْلِهِ أَزْوَاجٌ
“Inilah (azab Neraka), biarlah mereka
merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat
dingin. Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam.” (QS, Shaad: 57-58)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
مِنْ وَرَائِهِ جَهَنَّمُ وَيُسْقَى مِنْ مَاءٍ
صَدِيدٍ. يَتَجَرَّعُهُ وَلا يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ
مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِنْ وَرَائِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ
“Di hadapannya ada Jahannam dan dia akan
diberi minuman dengan air nanah, diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak
bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru,
tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat.” (QS,
Ibrahim: 16-17)
Dan pada hari itu, wahai hamba Allah!…
Penduduk Neraka akan meraung-raung dan meminta supaya diberi minuman. Allah
Subhanahu wata’ala menyatakan menggambarkan tentang pedihnya siksaan mereka,
إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا
أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ
يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
“Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang
orang zalim itu Neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka
meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang
mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat
istirahat yang paling jelek.” (Al Kahfi: 29)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.