Adapun
yang dimaksud dengan Neraka menurut pengertian agama Islam adalah suatu tempat
kediaman yang disediakan oleh Allah swt untuk hamba-hambaNya yang ingkar
kepadaNya sebagai balasan kepada mereka itu atas perbuatannya melakukan
dusa-dosa dan kesalahan.
G. Para
penghuni Neraka
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ
“Dan
diperlihatkan dengan jelas Neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat”, (Asy
Syu’araa: 91)
Dan di dalam firmannya Allah Subhanahu
wata’ala menyatakan
فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى. يَوْمَ
يَتَذَكَّرُ الإنْسَانُ مَا سَعَى. وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى. فَأَمَّا
مَنْ طَغَى وَآثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا. فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى
“Maka apabila malapetaka yang sangat besar
(hari kiamat) telah datang. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang
telah dikerjakannya, dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang
yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan
kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal (nya).” (QS. An
Naazi’aat: 34-39)
Dan juga Allah Subhanahu wata’ala
mengingatkan,
وَعَرَضْنَا جَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ
لِلْكَافِرِينَ عَرْضًا
“Dan Kami nampakkan Jahanam pada hari itu kepada
orang-orang kafir dengan jelas.” (Al Kahfi: 100)
Dan mereka datang dalam keadaan penuh dengan
kehinaan dan memandang dengan pandangan yang lesu sebagaimana firman Allah
Subhanahu wata’ala,
خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ
ذَلِكَ الْيَوْمُ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ
“Dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya
(serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.
(Al Ma’arij: 44)
وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى
النَّارِ أَلَيْسَ هَذَا بِالْحَقِّ قَالُوا بَلَى وَرَبِّنَا قَالَ فَذُوقُوا
الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
“Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang
kafir dihadapkan kepada Neraka, (dikatakan kepada mereka): “Bukankah (azab) ini
benar?” Mereka menjawab: “Ya benar, demi Tuhan kami”. Allah Subhanahu wata’ala
berfirman “Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu selalu ingkar”. (Al Ahqaf: 34)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا
فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ
“Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai
dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu,
maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (Qaaf: 22)
Dan diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan imam
Muslim dari Adiy bin Hatim, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengingatkan
tentang keadaan seorang muslim ketika mereka berdiri di depan Allah Subhanahu
wata’ala.
وعن عدىّ بن حاتم رضى اللّه عنه قال : قال رسول
اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم مامنكم من أحدالاّسيكلّمه ربّه ليس بينه وبينه ترجمان
، فينظرأيمن منه فلايرى إلاّماقدّم ، وينظرأشأم منه فلايرى إلاّماقدّم ، وينظربين
يديه فلايرى إلاّالنّارتلقاءوجهه . فاتّقواالنّارولوبشقّ تمرة (متفق عليه)
Dari ‘Adiy bin Hatim Radhiallahu’anhu, ia
berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Seseorang di antara
kalian akan berbicara langsung dengan Tuhannya, padahal di antara dia dengan
Tuhannya tidak ada juru bahasa, kemudian ia melihat ke kanan, tiada terlihat
kecuali amal yang pernah diperbuatnya, ia melihat ke kiri, tiada terlihat
kecuali amal yang pernah diperbuatnya, dan ia melihat ke depan, tiada yang
terlihat kecuali api yang tepat di depannya. Maka takutlah kalian terhadap
Neraka walaupun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma.”(HR. Bukhari dan
Muslim)
Besarnya Neraka
Dan ingatlah ketika api Neraka telah berada di
depan kita. digambarkan oleh Abdullah ibnu Mas’ud diriwayatkan oleh imam Muslim
secara mauquf,
وعنه قال : قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه
وسلّم : يؤتى بجهنّم يومءذلهاسبعون ألف زمام ، مع كلّ زمام سبعون ألف ملك يجرّونها
(رواه مسلم)٠
Dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu ia berkata:
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Pada hari kiamat Neraka
Jahannam itu akan didatangkan dengan tujuh puluh ribu kendali, tiap-tiap
kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.”(HR. Muslim)
Suara Kemarahan Neraka
Demikian kengerian pada hari itu, dan Neraka
jahaanam yg datang tersebut dari jauh ia telah memperdengarkan suara kemarahan,
suara kemurkaan, dan pada hari itu orang-orang yang penuh dengan maksiat yakin
bahwa dirinya akan penuh dengan kesengsaraan.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا
لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
“Apabila Neraka itu melihat mereka dari tempat
yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya.” (Al Furqaan: 12)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إِذَا أُلْقُوا فِيهَا سَمِعُوا لَهَا شَهِيقًا
وَهِيَ تَفُورُ
َكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا
أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ
“Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka
mendengar suara Neraka yang mengerikan, sedang Neraka itu menggelegak,
hampir-hampir (Neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali
dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (Neraka
itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia)
seorang pemberi peringatan?” (Al Mulk: 7-8)
Dan Allah Subhanahu wata’ala befirman
menyatakan dalam Al Quran,
إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ
كَأَنَّهُ جِمَالَةٌ صُفْرٌ
“Sesungguhnya Neraka itu melontarkan bunga api
sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning,” (Al
Mursalat: 33)
Penghuni Neraka Dari Kalangan Jin dan Manusia
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ
الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا
يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ
بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi
neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi
tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al A’raaf: 179)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
وَتَمَّتْ كَلِمَةُ رَبِّكَ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
“Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah
ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahannam dengan jin dan
manusia (yang durhaka) semuanya. (Huud: 119)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
وَلَكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لأمْلأنَّ
جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ
”Dan
kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap- tiap jiwa
petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: “Sesungguhnya akan
Aku penuhi Neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.” (As
Sajdah: 13)
Neraka Harus Penuh
Dan ingatlah wahai hamba Allah Subhanahu
wata’ala, bahwa Neraka Jahannam harus penuh dan tidak boleh tidak.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلأتِ
وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ
(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu)
Kami bertanya kepada jahannam : “Apakah kamu sudah penuh?” Dia menjawab :
“Masih ada tambahan?” (Qaaf: 30)
Neraka berharap masih ada tambahan.
Dan diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits
Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
“Dan setiap kalian merasa bahwa Neraka
Jahannam penuh. Adapun Neraka Jahannam tidak akan penuh sampai Allah Subhanahu
wata’ala meletakkan kedua kakinya hingga Neraka berkata, “Cukup, cukup, cukup”
Ketika itu penuhlah Neraka dan sebagian darinya menyempit dan penuhlah dia.”
Dan Allah Subhanahu wata’ala tidak akan
menzhalimi seorangpun dari makhluknya. Adapun Surga, maka Allah Subhanahu
wata’ala akan mewujudkan makhluk-makhluk baru pada tempat yang kosong tersebut.
Neraka Bertingkat-Tingkat
Dan Neraka tersebut bertingkat-tingkat dan
berderajat-derajat, sebagaimana Surga bertingkat-tingkat dan memiliki bebapa
derajat.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الأسْفَلِ
مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu
sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (An Nisa:
145)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ
مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ
“Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap
pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.” (Al Hijr:
44)
Mereka Berada di Dalam Neraka Yang Ditutup
Rapat
Dan Allah Subhanahu wata’ala mengabarkan bahwa
pintu-pintu ini apabila penghuninya telah masuk pintu tersebut akan ditutup.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِنَا هُمْ
أَصْحَابُ الْمَشْأَمَة.ِ عَلَيْهِمْ نَارٌ مُؤْصَدَةٌ
“Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat
Kami, mereka itu adalah golongan kiri.
Mereka berada dalam Neraka yang ditutup rapat.” (Al balad: 19-20)
Dan juga Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ. فِي عَمَدٍ
مُمَدَّدَةٍ
“Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas
mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.” (Al Humazah:
8-9)
Dalamnya Neraka
وعنه قال : كنّامع رسول اللّه صلّى اللّه عليه
وسلّم : إذسمع وجبةفقال : هل تدرون ماهذا ؟ قلنا : اللّه ورسوله أعلم ، قال :
هذاحجررمى به فى النّارمنذسبعين خريفا ، فهويهوى فى النّارالان حين انتهى إلى
قعرهافسمعتم وجبتها (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, ia berkata
: “Kami bersama-sama Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, tiba-tiba
terdengar suara gemuruh. Beliau bertanya : “Apakah kamu tahu, bunyi apakah itu
?” Kami menjawab : “Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya-lah yang lebih
tahu.” Beliau bersabda : “Ini adalah suara batu yang dilemparkan ke dalam
Neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu. Batu itu sekarang baru sampai ke
dasar Neraka, maka kalian mendengar suara gemuruhnya.”(HR. Muslim)
Ini dasar dari api Neraka, betapa jauhnya dan
betapa mengerikannya.
Panasnya Neraka
Dan diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam
Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda,
“(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam)
nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api
Neraka Jahannam.” Para sahabat bertanya: “Demi Allah! Apakah itu sudah cukup
wahai Rasulullah?” Beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “(Belum),
sesungguhnya panasnya sebagian yang satu melebihi sebagian yang lainnya
sebanyak enam puluh kali lipat.” (HR. Muslim no. 2843)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.