Kamis, 30 Mei 2013

Pengertian Surga

Surga dalam bahasa Arab disebut jannah.  Jannah dalam bahasa Indonesia berarti taman yang di dalamnya terdapat pohon-pohon. Kata jannah diambil dari lafazd janna yang artinya menutupi. Sebabnya disebut demikian adalah karena pohon-pohon yang ada didalamnya sangat rindang dan rimbun daunnya sedang cabang-cabang dari pohon yang satu saling bertautan dengan cabang pohon yang lainnya, sehingga bagian atasnya merupakan naungan yang dapat dipergunakan untuk berteduh di bawahnya.
Adapun yang dimaksud dengan surga menurut pengertian agama Islam adalah suatu tempat kediaman yang disediakan oleh Allah swt untuk hamba-hambaNya yang bertaqwa kepadaNya sebagai balasan kepada mereka itu atas keimanannya yang benar dan amal perbuatannya yang shalih.
Dalam ajaran agama kristen surga dan neraka memiliki pengertian sebagai berikut. Surga disebut sebagai kehidupan kekal yang dijanjikan oleh Yesus kepada orang-orang yang percaya kepadaNya. Tidak ada lagi pemisahan antara Allah dan manusia . Dalam Alkitab disebutkan, orang-orang beriman akan dibangkitkan dengan tubuh yang baru dan dijanjikan hidup dalam kemuliaan, tanpa penyakit tanpa kematian dan tanpa air mata. Surga juga disebut kerajaan Allah.
Adapun konsep surga dan Neraka secara ekplisit tidak terdapat dalam keyakinan Agama Hindu. Umat Hindu pada umumnya jarang membicarakan surga dan neraka karena mereka lebih mempercayai Kharmaphala dan reinkarnasi atau kehidupan kembali setelah kematian. Menurut mereka secara harfiah surga berasal dari bahasa sansekerta. “Svar” berarti cahaya dan “ga” berarti pergi. Ktab suci Weda menyebutkan bahwa surga merupakan “dunia ketiga” yang dipenuhi cahaya. Dengan demikian svarga berarti perjalanan menuju cahaya. Oleh karena itu bagi sebagian umat Hindu meyakini bahwa surga bukanlah tempat setelah kematian, melainkan suatu kondisi atau suasana. Surga yang sesungguhnya adalah kewtika berada dalam kondisi senang atau bahagia, dan Neraka adalah apabila berada dalam kond isi sedih atau menderita.
Sedangkan menurut ajaran agama Budha surga dan Neraka dibagi berdasarkan karma yang ditanggung seseorang. Berdasarkan karma tersebut ajaran Bhuda mengenal Neraka yang dibagi menjadi 15 jenis.Tujuan akhir hidup manusia dalam ajaran Agama Bhuda bukanlah surga atau neraka melainkan untuk mencapai pencerahan sejati yang disebut kebuddhaan (anuttara samyak sambbodhi).
(Sumber penulisan diambil dari beberapa postingan di internet).